• Metil Ester Sulfonat (MES) merupakan salah satu jenis surfaktan anionik yang memiliki kelebihan dalam hal daya deterjensi, tahan terhadap kesadahan, bersifat terbarukan dan ramah lingkungan. Kelebihan MES dapat dimanfaatkan dalam suatu formula yang digunakan dalam proses pendesakan minyak bumi melalui mekanisme surfactant flooding.
  • LABS digunakan untuk memproduksi deterjen rumah tangga termasuk bubuk cuci, cairan laundry, cairan pencuci piring dan pembersih rumah tangga lainnya serta dalam berbagai aplikasi industri. Kegunaan untuk shampoo, pencuci piring/disk wash, handsoap, cleansing agent dan deterjen alkali tinggi.
  • Kalium hidroksida ( K OH ) adalah senyawa kimia yang merupakan basa logam yang sangat basa ( basa kuat) . Fungsi KOH : Dalam bidang pertanian , kalium hidroksida digunakan untuk memperbaiki pH tanah asam. Senyawa ini juga dapat digunakan sebagai fungisid atau juga herbisida.
  • Asam fluorida adalah larutan hidrogen fluorida (HF) dalam air dan merupakan cairan berasap yang tidak berwarna yang dapat menyebabkan luka bakar yang menyakitkan.[3] Larutan asam fluorida tidak berwarna dan sangat korosif, mampu melarutkan berbagai material, terutama oksida dan kemampuannya untuk melarutkan kaca telah dikenal sejak abad ke-17.[4]
  • Flosoft FS 222 adalah pengental untuk berbagai macam produk akhir. Yang paling umum dipakai adalah pengental untuk pelembut pakaian
  • THK - MH adalah pengental untuk berbagai macam produk akhir. Yang paling umum dipakai ada pengental untuk semir ban
  • SLS adalah jenis surfaktan yang sangat kuat dan umum digunakan dalam produk-produk pembersih noda minyak dan kotoran.
  • SLS adalah jenis surfaktan yang sangat kuat dan umum digunakan dalam produk-produk pembersih noda minyak dan kotoran.
  • EDTA 4Na adalah Ethylenediaminetetraacetic acid (EDTA) yang terhubung dengan 4 atom Sodium/Natrium (Na). Pada umumnya, EDTA digunakan sebagai chelating agent, terutama untuk aplikasi detergent, sabun cuci piring, handsoap, dsb.
  • Bibit parfum adalah ekstrak atau sari minyak wewangian yang umumnya diperoleh dengan proses penyulingan, ekstraksi, atau perendaman dari berbagai bahan tumbuh-tumbuhan (akar, kulit batang, atau bunga).
  • Bibit parfum adalah ekstrak atau sari minyak wewangian yang umumnya diperoleh dengan proses penyulingan, ekstraksi, atau perendaman dari berbagai bahan tumbuh-tumbuhan (akar, kulit batang, atau bunga).
  • Bibit parfum adalah ekstrak atau sari minyak wewangian yang umumnya diperoleh dengan proses penyulingan, ekstraksi, atau perendaman dari berbagai bahan tumbuh-tumbuhan (akar, kulit batang, atau bunga).

Title